Sejarah HPP MURATARA


Salam Persaudaraan

Awal mula berdirinya hpp muratara tidak terlepas dari mekarnya  musi rawas utara dari kabupaten induk yaitu musi rawas pada 2013 yang lalu, serta menelan korban jiwa dua orang pemudah dari total empat korban jiwa yang lagi semangat –semangat nya dengan cita-cita ingin hidup di daerah yang lebih baik lagi.


Dan dengan meneruskan semangat juang serta cita-cita para pendahulunya terdapat segelintir pemudah produktif pada 2015 yang ingin membentuk sebuah wadah tempat bernaungnya seluruh gagasan serta ide yang ada dari sebuah kabupaten baru.

dan tergolong salah satu daerah yang masih tertinggal di sumatera selatan.Kulop yadi pebri muncul ke permukaan di dalam sekian banyaknya pemuda yang bernasib serta sepenanggungan yang sama dan punya cita-cita yang sama, dengan beberapa tokoh pemuda muratara yang telah terlebih dahulu menunjukkan bahwa daerah primitif pedalaman serta tingkat kriminalitas yang tinggi oleh segelintir orang yang belum memahami seluruhnya dari masyarakat yang keras. dan beliau berani di barisan terdepan jikalau ada yang berkata demikian dengan mengatakan muratara memang keras tapi kami tegas dalam berbagai perpektif kehidupan.

Pada tanggal 10 juli 2015 kulop yadi pebri dan sahabat nya yaitu aan sugianto mangadakan pertemuan di kediaman beliau di desa mandi angin guna mengutarakan ide serta niat suci tentang ingin di dirikannya sebuah organisasi kepemudaan di muratara tetapi berbasis di palembang karena pada masa itu pertumbuhan pendididkan hanya bisa di lakukan di luar muratara untuk perguruan tinggi.

Setelah mendengar apa yang di paparkan oleh kulop yadi pebri dengan kulop aan suginto dengan semangat juang menyambut baik dengan respon bahwasanya inilah kebangkitan pemuda, serta berikut doa-doa masyarakat muratara sehingga di kemudian hari dapat mengexplorasi potensi Sumber daya manusia dan eksplorasipotensi sumber daya alam yang melimpah tetapi masih minimnya sumber daya Manusia yang berkualitas dan itu adalah pekerjaan rumah bersama.

Dan pada saat itu kulop yadi pebri dan kulop aan sugianto berbicang-bincang mengenai mekanisme kedepan mengenai ingin apa yang harus di lakukan,dan ternyata kulop yadi pebri ingin mengadakan pertemuan akbar di palembang guna mengajak duduk bersama pemuda-pemuda yang ada di perantauan, khususnya di kota palembang ibu kota provinsi sumatera selatan.

Setelah berada di palembang mereka menjaring seluruh pemuda produktif yang tersebar di palembang dengan membentuk group media sosial,  dengan ternyata setelah di ajak dikusi di media sosial, mereka memberi respon positif dan ingin segerah mungkin di adakan pertemuan tersebut, Langkah pertama mereka memasang poster,stiker,di berbagai kampus yang tersebar di palembang dengan isi mengajak untuk kumpul dan menghadiri acara tersebut.

Setelah di adakannya diskusi secara terbuka di kampus universitas muhammadiyah palembang, dengan tema-teman pemuda yang berada di palembang mengenai tugas masing-masing dan di sepakati bahwa pertemuan tersebut di lakukan  di universitas muhammadiyah palembng di aulah fakultas teknik pada tanggal 1 desember 2015, namun Setelah mendekati acara pertemuan akbar pemudah muratara pada 1 desember 2015 tersebut. terjadi masalah tekhnis sehingga kulop aan sugianto memintak kepada kulop yadi pebri bahwasanya acara ini harus di selenggarakan secepatnya-cepatnya.

Kemudian di adakannya rapat mendadak untuk mengevaluasi masalah non tekhnis tersebut dan di sepakati di majukan menjadi tanggal 30 november 2015 akhirnya di sepakati dengan teman-teman yang hadir.Mendekati H-1 acara, seluruh pemuda gencar mengajak seluruh pemuda Muratara yg ada di daerah dan palembang untuk memasang spanduk di berbagai titik di kota palembang dengan isi “BANGKITLAH PEMUDA MURATARA “, itu adalah sebuah kalimat pelecut dan menempelkan stiker di kampus kampus serta berbagai tempat setrategis lainnya dan memainkan seluruh akun media sosial dengan isi yang sama.Hari yang dinantikan itu akhirnya tiba juga dengan persiapan yang serba terbatas tetapi tidaklah mengurangi semangat juang. 

Acara pertemuan akbar tersebut diawali dengan mendengarkan motivasi dari seseorang tokoh muratara yang sudah sukses dan malang melintang didunia bisnis ,akademisi serta biroklasi, dan beliau adalah kulop hatta wazol beliau seseorang yang sangat inspirasi sekali di telinga pemuda yang hadir diacara pertemuan tersebut.

Setelah itu di lanjutkan jejak pendapat dengan pemuda-pemuda yang hadir diskusi tersebut serta perkenalan lebih jauh mengenai asal masing-masing,serta di lanjutkan niat awal yaitu pembentukan sebuah organisasi pemuda muratara.Satu persatu dari pemuda-pemuda yang hadir mengenalkan diri masing-masing, memaparkan harapan, aspirasi untuk daerah serta gagasan yang sudah mereka bawa dari hati silang pendapatpun tak dapat dihindarkan dan itulah yang di inginkan supaya ada jalan keluar serta solusi yang di harapkan.

Dan akhirnya dipihlah himpunan perantau pemuda musi rawas utara atau di singkat hpp muratara yang lahir dari hasil diskusi alot tersebut,dan mereka seluruhnya sepakat bahwa sahnya pada tanggal 30 Nopember 2015 mendeklarasikan diri bahwa sahnya telah berdirinya himpunan yang berasal dari kabupaten muratara yaitu HPP MURATARA, Sebagai organisasi mandiri dan milik pemuda muratara, untuk Bersatu-Belajar dan Berjuang bersama-sama.Acara selanjutnya adalah pemilihan ketua umum, sebagai sebuah organisasi yang pasti adanya komando pengerak garda terdepan.

 dalam perkembangan diskusi tersebut ada yang merekomendasikan nama penggagas, pelopor presidium dan ada pula yang bersedia apabila di tunjuk.Maklum saja pada saat itu belum memakai sistem musyawarah terbuka,hanya melalui poting serta aklamasi semata.

namun tidak mengurangi atmosper serta antusiasme para teman teman pemuda muratara untuk mewujudkan terbentuknya organisasi kemasyarakatan pemuda, yang khusus untuk menghimpun seluruh potensi pemuda muratara dan sebagai wadah pembentukan karakter dan kepribadian bagi pemuda musi rawas utara.Hasil poting pada saat itu adalah kulup Yadi Pebri sebagai ketua umum, kulup rendi heriwansyah sebagai sekertris jendral dan kulup aan sugianto di tempatkan di posisi bendahara umum serta yang lainya menempati posisi kepala bidang-bidang.

Dengan berjalannya waktu maka berjalan pula HHP Muratara,komunikasi antar pengurus serta anggota terus terjalin baik secara langsung maupun tidak langsung.demi tetap mensolitkan barisan,selalu rutin mengadakan rapat mingguan, bulanan, tahunan, untuk membahas mngenai permasalahan organisasi, pemuda, masyakat, serta kabupatn muratara dalam berbagai materi, baik itu pendidikan, ekonomi, politik, bisnis, sosial, budaya dan banyak lagi yang lainya.  Sekarang kami persembahkan untuk anda pemuda muratara untuk ambil bagian dalam perjuangan pemuda muratara, yang ingin mengabdikan seluruh pikiran dan energi untuk masyarakat dan kabupaten muratara. 

Penulis : Aan Sugiyanto

Editor : Yadi Pebri 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PANCAANGKAH HPP MURATARA

Pemuda di Palembang Gelar Sarasehan Mitigasi Kerusakan Lingkungan